Saya lahir di Lamongan, 27 April 1976. Belajar ngaji di beberapa handai taulan, di PP Salafiyah Wanar dan PP Ta'sisut Taqwa Galang. Cantrik di komunitas Teater Gapus dan Forum Studi Sastra dan Seni Luar Pagar (FS3LP) Surabaya. Alumnus Sastra Indonesia Unair. Jebolan Pascasarjana Filsafat Islam IAIN Sunan Ampel. Puisi, cerpen dan esei saya tersiar di beberapa media. Buku sastra saya: Jawadwipa 3003 (puisi, 2003), Pengantin Lumpur (puisi, 2005), Ngaceng (puisi, 2007), dan Hubbu (novel, 2007). Sekarang bekerja di Memorandum dan Balai Bahasa Surabaya (sebagai tenaga peneliti bahasa dan sastra). Didapuk sebagai ketua komite sastra DK-Jatim (Dewan Kesenian Jawa Timur). Wallahu muwafiq ila aqwamit thariq!
Sejak 1999, saya kerja di koran Memorandum. Yah, karena logonya tak bisa ditemukan di internet, akhirnya saya pasang logo curian: Memo Ubi Rebus.
Balai Bahasa
Di sini, saya bekerja mulai 2006. Semoga saya dapat mengamalkan ilmu dengan istiqamah.
Hubbu
Novel pertama 'Hubbu'. Alhamdulillah, novel itu menjadi juara pertama sayembara penulisan novel DKJ 2006. Semoga diliputi barokah. Semoga menjadi gapura kelahiran novel-novel selanjutnya yang lebih bersastra dan berkualitas
Masa Kecil
Masa kecil saya yang indah. Bermain dengan tasbih dan baterai ABC. Mula belajar membaca aksara.
Sang Buah Hati
My Baby: Mayang Khalila Ihya Hurriya Posmoderna [Lila], ketika berusia tiga minggu. Semoga menjadi anak shalihah. "Saya siap menikmati kehidupan," katanya.
Seusai Sembahyang
Aku dan Istriku Hani'atul Mariah
Istriku
Istriku memandang laut
Istriku dan buku
Istriku pamer buku. Buku puisi 'Ngaceng'.
Ngaceng
Membaca kumpulan puisi 'Ngaceng'. Gusti Pengeran, semoga saya ngaceng terus
Manifesto
Membaca 'Manifesto Surrealisme'. Membaca masa lalu
Puisi Gelap
Baca puisi dalam lanskap gelap. Gelap selalu saja menarik
Diskusi Kecil Luar Pagar
Ini acara Forum Studi Sastra dan Seni Luar Pagar (FS3LP) Surabaya. Diskusi kecil, tapi bahas hal besar. Wah!
Kawan Cangkruk
Kawan-kawan: Sony Karsono, Ribut Wijoto, Achmad Faishal, F Azis Manna, Muhammad Aris dan Deni Jatmiko
Kawan Cangkruk Juga
Kawan-kawan teater Gapus: Deni Jatmiko, Joko Santoso, Ahmad Faishal, Galih Pradipta dan Ridlo Masyaalloh
Ikhwan (Gus Yus)
Merokok itu memperpanjang pikiran
Bunga dan Alfatihah
Hasil jepretan Gus Yus. I Like This
Pemberi Minum
Ini foto Mak. Pemilik warung. Meski kami cangkruk berpuluh tahun, tapi kami kadang tak tahu siapa namanya
Luar Pagar
Sebuah waktu di luar pagar.
Uzlah
Menggali kembali puisi
Kumpul-kumpul
Banyak kawanku di sini. Kumpul-kumpul
Aku dan Laut
Di gigir laut Jawa, aku rapatkan tanganku ke tubuh.
Peluncuran Buku
Pak Budi Darma, Moch Shoim Anwar, Aming Aminudian dan Sirikit Syah, dalam sebuah acara
Tombo Kangen
Teman-teman yang jarang muncul. Indra Tjahyadi di Probolinggo, Sony Karsono di Amerika dan Achmad Faishal di Madura. Sebenarnya ada lima kawan lagi yang jarang muncul: Imam Muhtarom, Muhamad Aris, Gus Yus Anggara, Widdie Asy'arie dan S Yoga
Teman Lama
Sihar Ramses Simatupang. Si Batak ini kalau baca puisi, uih... Semangat 45!
Perawat Bahasa
kawan balai bahasa surabaya: pipit, laili, naila dan atin. giginya putih-putih ya!
1 komentar:
aduh pak perutnya!!!! tambah subur, tambah makmur he..he..
Posting Komentar